Uang sebenarnya tidak akan mengubah sifat seseorang, tidak pula mengubah seseorang. Uang hanyalah memunculkan karakter asli dari seseorang. Seseorang yang bahkan terlihat baik, akan dengan mudah terlihat sifat aslinya saat dia sudah berurusan dengan uang.
Mau tau kejujurannya?
Coba percayakan dia mengelola uang.
Mau tau apakah dia murah hati?
Cobalah pinjam uang kepadanya.
Mau tau seberapa besar harga dirinya?
Cobalah sering makan bersamanya, dan lihat apakah ada inisiatifnya untuk membayar(traktir).
Mau tau dia pelit atau tidak?
Cobalah bekerja dengannya, dan lihatlah upah yang diberikannya kepada kita.
Dsb.
_
Dengan sangat mudah kita bisa memahami karakter seseorang ketika kita singgungkan dia dengan uang.
Dan, dengan sangat mudah pula kita melihat sifat asli diri kita sendiri, silahkan implementasikan beberapa hal diatas, pada diri sendiri.
___
Hati hati…!
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ » [أخرجه مسلم]
“Hati-hatilah kalian dari sifat bakhil sesungguhnya sifat ini telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Yang mendorong mereka untuk rela menumpahkan darah serta menghalalkan segala perkara yang diharamkan “. (HR Muslim no: 2578).
Orang orang demikian, selain terlihat cirinya didunia, kelak akan mudah sekali terlihat ciri cirinya ketika di Padang Masyar, karena orang orang yang demikian, hartanya akan mereka kalungkan dileher leher mereka, dan dipertontonkan pada hari itu dimana inilah harta yang mereka kikirkan dahulu dan betapa tidak lagi ada harganya seluruh harta yang mereka kalungkan itu.
Orang orang demikian berfikir bahwa, hartanya itu adalah tanda bahwa dia diberikan kebaikan oleh Allah, padahal sejatinya tidak. Harta harta yang Allah titipkan itu tidak lebih hanyalah menjadi bukti atas kebakhilan kebakhilan mereka. Dan dimana orang orang demikian ini berada dalam kondisi yang amat buruk.
قال الله تعالى:﴿ وَلَا يَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبۡخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ هُوَ خَيۡرٗا لَّهُمۖ بَلۡ هُوَ شَرّٞ لَّهُمۡۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِۦ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ ١٨٠﴾ [ آل عمران: 180]
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia -Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat”. (Al Imran:180).
قال الله تعالى: ﴿ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٩ ﴾ [الحشر: 9 ]
“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Al Hasyr: 9).
..Wallahu a’lam..