...

Taliban

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Pandangan Salafush Shalih, tentang "kemenangan" Taliban menduduki Afghanistan

Taliban berasal kata dari Thulaban, Tholiban, Thulabul Ilmu, atau penuntut ilmu, atau pelajar agama, atau bisa diartikan santri

Taliban adalah kumpulan dari 19 anak muda santri, yang mencoba menegakkan agama di Afghanistan kala pasca perang, dimana pada saat itu Afghanistan kacau tanpa pemerintahan

Taliban, atau Tholib, Tholibul Ilmu, atau penuntut agama secara bahasa disini tidak lantas diartikan benar, karena secara maknawi, manhaj atau pemahaman ilmu yang difahami mereka adalah faham Khawarij, yang mana identik pelaku dosa otomatis Kafir, pelaku dosa halal dibunuh, pemerintahan Islam yang tidak islami boleh dilawan, diperangi. Mereka memahami ilmu tidak sebagaimana Para Sahabat, tidak sebagaimana Para Salafush Shalih, tidak sebagaimana Manhaj Salafush Shalih

⬇️ Bagi mereka ⬇️

Tidak berjenggot, Kafir ❌
Tidak berjilbab, Kafir ❌
Tidak shalat, Kafir ❌
Berjudi, Zina, Minum Khamr, Kafir ❌
Tidak menegakkan syariat Islam, Kafir ❌

Boleh diperangi, boleh dibunuh, halal darahnya

***************************

Perkumpulan yang diawali 19 anak muda santri santri berpaham Khawarij ini, singkat cerita menjadi gerakan besar, dan dipupuk subur oleh barat, dalam agenda besar untuk kepentingan memecah belah islam, menghancurkan Islam dari dalam internal Islam itu sendiri

Disatu sisi barat mengangkat pemerintahan "Boneka" yang bisa dikendalikan, mengusung Islam moderat (modern), yang mana membawa negara tersebut kebudaya moderat. Disisi lain memelihara, memupuk, mendanai, mempersenjatai kelompok Islam yang berlawan dalam hal ini Taliban, yang sewaktu waktu bisa di trigger untuk memecah belah Afghanistan itu sendiri dari dalam

Taliban, pada waktu tertentu tidak bisa menang, karena Barat membackup Pemerintahan "Boneka" Afghanistan dengan kekuatan militer dan lainnya. Namun sewaktu waktu sebaliknya Taliban bisa menang, karena juga dibackup dengan dana dan militer besar, untuk mengkudeta Pemerintahan "Boneka" seandainya pemerintahan ini membelot dari agenda agenda barat

Agenda barat bisa "mengatur" siapa yang menang dan siapa yang kalah, demi kepentingan barat. Pemerintah Moderat bisa menang atau kalah. Taliban pun bisa diatur menang atau kalah. Bisa juga untuk dijadikan alasan terorisme, sehingga menghalalkan barat melakukan pendudukan di Afghanistan
_____

Kaum, atau Masyarakat yang tidak memahami ini, maka mereka akan terpecah belah, mengikuti apa yang enak untuk pribadi masing masing mereka. Jika suka syariat islam ditegakkan mereka akan antusias dengan kelompok Taliban yang melawan Pemerintah Moderat. Sebaliknya jika suka islam yang moderat, bebas, maka akan Pro Pemerintah, dan memusuhi Taliban. Padahal sekali lagi kedua duanya dikendalikan oleh agenda barat

Perlu dipahami dengan jelas bahwa Paham Khawarij ini adalah Paham yang keliru, selain banyak kekeliruan mayor diatas, kekeliruan lain dalam memahami Islam adalah, bahwa sebenarnya Kebaikan tidak akan terlaksana lewat jalan yang buruk. Syariat Islam tidak bisa ditegakkan dengan jalan Kudeta, Perang Saudara, lewat modal modal asing, hutang asin, lewat kerjasama dengan barat, lewat demokrasi, lewat voting, lewat sunnah sunnah syetan, lewat metode filsafat, metode komunis, liberalis, kapitalis, lewat paksaan syariat dari Ulil Amri, pemimpin Arogan

Terjadilah apa yang terjadi, kini barat adalah penumpang gelap dari kelompok Taliban, demi menggusur Pemerintahan "Boneka" mereka sendiri. Kini barat membackup, mendanai, merestui Taliban menang di Afghanistan, dan dengan alasan inilah, barat akan masuk melakukan pendudukan kembali di Afghanistan dengan alasan Terorisme, Kudeta, dan mengatur Afghanistan semau agenda barat

***************************

Perlu dipahami bahwa cara ini pernah ditempuh juga di negara Islam lain semisal Turki, Syiria, Lebanon, Yaman, Jordan, Mesir, Libya, Maroko dan lainnya, dimana pemimpinnya memaksa syariat islam, memaksa jenggot, memaksa jilbab, memaksa potong tangan, rajam, qisas, membunuh warganya yang berdosa/bermaksiat, malahan umat islam disini tidak menjalankan syariat karena imannya melainkan karena sekedar paksaan semats. Sebagaimana terbukti bahwa cara demikian tidaklah benar, Qodarullah Pemerintahan seperti ini juga kemudian juga kandas, lewat kudeta, lewat perlawanan dari musuh musuh politik, lewat perlawanan umat, atau lewat internal islam susupan susupan agenda barat

***************************

Perlu juga difahami oleh kita Umat Islam Indonesia, bahwa simulasi cara cara ini telah ditempuh barat ke banyak Negara Negara Islam dan berhasil, lihat Kuwait, Iraq, Libya, Mesir, Syiria, Lebanon, Palestine. Kemudian modernisasi moderatisasi budaya barat Islam di UAE, Qatar, Jordan, dll, sebelum eksekusi besarnya terhadap Indonesia, negara paling berat, paling besar Umat Islamnya

Walaupun eksekusi besarnya belum dilakukan, namun lihatlah Indonesia dengan Umat Islam terbesar didunia, kekuatan besar Agama yang mampu menjadi penghalang agenda agenda barat, sudah disusupi dan digerogoti pelan pelan oleh agenda barat

Narkoba, Televisi, LGBT, Instagram, Tiktok, Perbankan, Riba Online, Fasilitas Online, bahkan Ngaji Online, Dll, sudah tanpa terasa menggerogoti umat Islam dari dalam, melemahkan Aqidah dan Tauhid, melemahkan ibadah. Hutang, Investasi, Ekomomi, Virus, Tekanan Tekanan terhadap kebijakan internal Negara sendiri, lihat pemerintahan kini yang semakin sekuler dan moderat, bahkan mengatur sampai ranah ibadah, renggang saf shalat, merenggangkan kekuatan besar Umat Islam. Kelompok kelompok Islam yang fundamentalis atau yang radikalis dipelihara, dimodali, dipupuk subur agar satu dan lainnya berpecah belah, Wahabi, Aswaja, Syiah, Ahmadiyah, Islam Nusantara, Islam Moderat, Islam Sekuler, Ormas Ormas besar Islam, dimodali, dibiayai, agar terus merasa benar sendiri, semakin dipecah belah antara sesama Islam. Kemudian TNI, Tentara, yang juga kekuatan besar dilemahkan dengan protap, protokoler, pembatasan, vaksinasi, dll. Dan kekuatan Militer disini bukan untuk melawan bahaya atau kekuatan dari luar, melainkan malah untuk melawan Umat Islam saudara sendiri

Mari kita Umat Islam, saling menguatkan, saling menasihatkan, saling sabar dalam terus memperbaiki diri, masing masing memahami dan mengimplementasikan agama sebagaimana Salafush Shalih sebagaimana Para Sahabat. Semoga Allah memberi kita hadiah pemimpin yang baik. Syariat Islam berjaya sebagaimana yang benar, Islam Kuat dan tidak kalah dengan musuh musuh Islam diluar sana, yang sangat ingin menghancurkan kita umat Islam

 

..Wallahu a'lam..