Sebagaimana tema MJL 2024 adalah santai dan simpel, berikut ini disampaikan 5 tips simplicity yang akan membuat 2024 jauh lebih mudah dan bahagia.
1. Minum Air Putih
Tubuh kita terdiri dari air setidaknya 70%. Namun kebanyakan dari kita didapati kurang minum, sehingga sakit lambung, ginjal, gangguan saluran kemih, sakit pinggang, pinggang mau copot, dll. Tidak minum air putih, kebanyakan dari kita malah akan banyak ngopi, ngeteh, minuman manis, minuman kaleng, minuman soda, pengawet, dll. Yang mana ini akan menjadi asbab banyak penyakit, dan yang mana ini akan menambah cost (beli minuman kemasan / biaya kesehatan).
Orang yang memilih air putih sebagai minumannya adalah salah satu tanda orang yang memiliki kedewasaan fisik. Cobalah memulai dengan minum air putih pada pagi hari, perbanyak air putih setiap hari, dan coba hindari atau sama sekali tidak minum selain air putih, maka hidup kita akan jauh lebih simpel.
2. Tidak Mencintai Berlebihan
Tidak mencintai apapun (perkara dunia) secara berlebihan. Masa lalu kita, pasti pernah mengajarkan dan memberi pengalaman kepada kita bahwa mencintai (perkara dunia) terlalu berlebihan hanya akan membuat sakit hati, kecewa, bahkan merugikan diri sendiri.
Bagi yang sudah belajar pasti tau disebutkan di dalam Hadits Umar, dimana kita cintai Allah terlebih dahulu, kemudian cintai diri sendiri, terakhir barulah cintai orang lain. Memiliki hal ini, adalah tanda kedewasaan mental. Tidak mencintai (dan tidak berharap) terlalu berlebihan kepada perkara dunia, tidak keterlaluan dalam mencintai manusia, yang mana hanya berujung kekecewaan, akan membuat hidup jauh terasa lebih simpel.
3. Mengedepankan Etika
Kalau kemarin kita begitu menjunjung tinggi siapa yang bertahta, atau berharta. Inilah sebab kenapa kita pusing, puyeng, ribet, dan ruwet, karena jika kita berkiblat kepada yang demikian, dimana biasanya orang-orang berharta atau bertahta akan sembarangan / seenaknya terhadap kita, dan membuat kita sulit.
Kini pahami, bahwa yang bertahta dan berharta, sebenarnya kalah dengan yang berilmu, dan yang berilmu akan lebih beretika. Coba kita untuk tidak begitu fokus kepada tahta dan harta seseorang, dan kita fokuskan kepada etikanya. Jika dengan seseorang yang beretika, kita akan merasa lebih senang / nyaman / dan menghargai, sebaliknya jika seseorang tidak sopan, kurang ajar, tidak beradab, dan tidak beretika, maka kita “skip” (abaikan) orang ini dari hidup kita atau pikiran kita. Ini adalah kedewasaan sosial, dimana dengan memahami ini akan membuat hidup terasa jauh lebih simpel.
4. Lebih Baik Walaupun Kecil
Sebagaimana ini yang sedang kita lakukan, teruslah bergerak maju kedepan, teruslah menjadi lebih baik walaupun dari satu hal ke satu hal yang kecil, satu kebaikan kecil demi satu kebaikan kecil, satu perubahan kecil ke satu perubahan kecil, walaupun pada kesempatan yang terkecil sekalipun. Karena kita meyakini bahwa semua ini (dunia ini) akan berakhir, dan kita akan menjalani kehidupan selanjutnya yang akan lebih pedih, jika kita tidak membawa kebaikan yang cukup sebagai bekal kehidupan mendatang. Tidak membebani diri dengan hal-hal besar, melainkan memulai dari hal kecil dan ringan yang kita bisa. Ini adalah tanda kita memiliki kedewasaan spiritual.
Salah satu contoh hal kecil, mudah dan ringan namun sangat baik adalah : diam, tidak membicarakan kejelekan orang lain, ini akan meredakan stress, akan terhindar dari dosa, mengurangi musuh, dll. Dengan memahami ini, maka hidup kita akan jauh terasa lebih simpel.
5. Semua Takdir Adalah Baik
Memahami takdir Allah pastilah baik, memahami bahwa apapun yang ditetapkan Allah pastilah baik, karena tidaklah mungkin Allah inginkan sesuatu yang buruk untuk kita, karena tidaklah mungkin Allah kita nisbatkan untuk sesuatu hal yang buruk. Kita mengembalikan kesedihan, kesusahan, kedukaan, suka, senang, gembira, karena atas izin Allah ﷻ.
Mungkin bagi kita, sesuatu hal seakan buruk, jelek, tidak baik, tetapi yakinlah bahwa belum tentu itu buruk, jelek, namun bisa jadi itu baik bagi Allah untuk kita. Yakinlah bahwa Allah yang menetapkan itu untuk kita, dan itu pasti baik untuk kita. Inilah tanda kedewasaan emosional.
Mau sesedih apapun, sesusah apapun, walaupun sesenang apapun, atau sebahagia apapun, fokus kita bukan kepada senang atau susah, tetapi fokus kita adalah kesusahan atau kesenangan itu (adalah takdir yang) menjadi sebab membuat kita semakin mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.
Ingat pula bahwa kesenanganmu, kebahagiaanmu, kesuksesanmu, bukan semata-mata usaha, dan kerja kerasmu, melainkan juga atas izin dan kehendak Allah ﷻ. Dimana ini akan membuat kita tau diri, tidak lupa diri, dan tidak sombong. Dengan memahami ini, maka hidup kita akan terasa jauh lebih simpel.
..Wallahu a’lam..