Sebagaimana yang sudah dibahas pada kesempatan sebelumnya bahwa mayoritas kebanyakan manusia bukan berada di atas kebenaran.
Sebanyak 99% atau hampir semua manusia pada generasi ini tidak menyadari bahwa mereka menggunakan sikat gigi yang berbahan dasar plastik.
Mayoritas dari mereka tidak menyadari bahwa sikat gigi plastik tersebut terbuat dari bulu/lidi yang berbahan dasar nylon, yaitu sejenis polimer sintetik. Benda yang berbahan dasar itu banyak digunakan karena biaya produksinya yang murah. Akan tetapi, penggunaan benda yang berbahan dasar nylon tidak disarankan bagi tubuh ataupun kulit.
Mayoritas mereka tidak menyadari bahwa sikat gigi berbahan plastik itu mengandung mikroplastik. Setiap kali kita menyikat gigi, maka jutaan mikroplastik akan menempel dan masuk di mulut kita. Ini juga menjadi penyebab kanker pada tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Mayoritas mereka tidak tau bahwa menggunakan sikat gigi berbahan plastik nylon akan memasukkan jutaan mikroplastik kedalam mulut setiap kali mereka menggunakannya.
Mayoritas dari mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya yang mereka anggap baik seperti membersihkan gigi/mulut danmenjaga kesehatan mulut, padahal ternyat yang mereka lakukan ini tidak benar. Mereka tidak melakukan dengan cara / alat yang benar. Maka dari itu, dapat kita ketahui bahwa apa yang kita pikir baik belum tentu benar.
Silahkan tanyakan kepada para dokter gigi mengenai cara yang direkomendasikan untuk membersihkan gigi. Apakah menggunakan antiseptik, benang gigi, flosser, scalling, dll, bukan menggunakan sikat gigi plastik, kecuali dokter gigi yang sudah terpengaruh “industrialisme” di pekerjaan atau profesinya.
Silahkan tanyakan kepada mereka yang memiliki wawasan tentang industrialisme, pasyinya mereka akan menggunakan segala hal untuk kepentingannya dalam membuat biasa yang rendah dalam produksi (ekonomis), seperti menggunakan plastik, styrofoam, pengawet makanan, bahkan pewarna pakaian digunakan untuk makanan atau konsumsi pada tubuh.
Masih ingat iklan pertama restoran “fast food” pada awal tahun 90-an? Dikatakan bahwa makanan ini merupakan “healthy food”, bervitamin, dan bergizi, padahal sebenarnya itu penyebab obesitas dan membuat penyumbatan pada pembuluh darah, jantung, dll, alias “junk food”.
Bahkan jika diingat bahwa masih terjadi dakwah-dakwah keliru, ibadah-ibadah tanpa tuntunan, dan muamalah haram yang mereka pikir ini baik, padahal sebenarnya buruk. Semua ini terjadi karena “faktor ekonomis” dan mayoritas mereka, diantaranya sebagian besar saudara kita yaitu Dai dan Ustadz telah memberi pengaruh kepada banyak kaum Muslimin yang membuat mereka terkena paparan pola pikir syubhat dan paham industrialis.
Lihat kakek dan nenek kita yang tidak/belum terkena paham industrialis, mereka masih menggunakan daun-daunan, daun sirih, atau bahan natural alami lainnya. Dimana ini jauh lebih sehat, gigi mereka bersih, kuat hingga tua, dan putih alami, bukan gigi putih palsu seperti gigi pesulap dan youtuber, wajahnya palsu (karena operasi) dan bahkan namanya pun palsu.
Lihat, jika kita merujuk kepada agama kita (Al Quran dan As Sunnah) sebagaimana yang dipahami oleh para Sahabat yang semuanya Alhamdulillah masih terjaga asli dan otentik, tidak palsu seperti sebagian besar citra atau buatan manusia yang kita saksikan kini.
Ternyata kita dapati tuntunannya, anjurannya, dan solusinya dimana dengan mengikutinya, kita akan terbebas dari pemahaman atau pola pikir keliru dan paham sesat menyesatkan. Kita akan tau bukan hanya sekedar baik, namun tau apa itu yang benar.
Ternyata di dalam agama kita sudah dituntunkan penggunaan siwak (miswak) untuk membersihkan dan menjaga kesehatan gigi. Bahan ini natural, anti septik, anti bakterial, tahan lama, ringkas, awet, hemat, dan sehat. Siwak ini mengandung 0% mikro plastik dan akan membuat gigi menjadi putih alami, lebih kuat, serta lebih sehat. Inilah cara yang bukan sekedar baik, namun juga benar.
Adapun penggunaan sikat gigi adalah tidak diharamkan, silahkan saja semisal membersihkan gigi dengan benang gigi, flosser, scalling, antiseptik, menggunakan sikat gigi, namun dengan bahan sikat gigi dan pasta gigi yang baik. Menggunakan sikat gigi berbahan dasar non plastik / nylon, pasta gigi herbal berbahan dasar non kimia berat, cara menyikat gigi yang benar, dan tidak terlalu berlebihan / sering.
Silahkan gunakan siwak, ini jauh lebih direkomendasikan, dituntunkan, dianjurkan, jauh lebih sehat, dan tentunya sebagai kaum Muslimin, kita termasuk orang orang yang mengamalkan dan melestarikan sunnah serta tentunya ini berpahala.
..Wallahu a’lam..