...

Semangat

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Bagaimana, seandainya seseorang menjalani harinya, menjalani ibadahnya, menjalani kehidupannya dengan disertai semangat?

Bagaimana, seandainya seseorang menjalani harinya, menjalani ibadahnya, menjalani kehidupannya tidak dengan disertai semangat?

Yang disertai semangat, bisa full energy dan jalan yang ditempuhnya menuju kearah yang baik, ke arah yang positif.

Yang tidak disertai semangat, agak lemah, kurang maksimal, dan bahkan jalan yang ditempuhnya bisa menuju ke arah yang tidak baik, salah arah, ataupun mengarah ke hal yang negatif.

*************************

Sebegitu pentingnya satu kata yaitu : “semangat”, bisa sampai menjadi pembeda arah kiri dan arah kanan, bisa menjadi pembeda akan kearah positif atau negatif, bisa menjadi pembeda akan ke arah baik, atau buruk

Sebegitu pentingnya satu kata yaitu : “semangat”, mempengaruhi pilihan jalan yang akan kita tempuh, namun mungkin kita tidak tau seberapa pentingnya “semangat”, tidak tau apa itu “semangat”, dimana letak “semangat”, sebegitu perlunya kita akan “semangat”

Apa arti “semangat”, apa itu “semangat”, seberapa perlu kita “semangat”, tidak saya bahas kali ini, silahkan mencarinya di ensiklopedia lain. Pada kesempatan ini mari kita cari ⤵️

“Dimana” itu semangat?

(Ada yang bilang semangat itu ada diluar diri)
(Ada yang bilang semangat itu ada didalam diri)
_____

Jawabannya : Ada Diluar Diri

Seandainya, kita berdagang, berjualan, lalu pembeli banyak datang, jualan laris, jualan habis. Bagaimana rasa didalam diri kita ?
(Akan Semangat Jualan)

Seandainya, kita berdagang, berjualan, lalu pembeli tidak ada yang datang, jualan sepi, jualan tidak habis. Bagaimana rasa didalam diri kita ?
(Akan Tidak Bersemangat Jualan)

Ini adalah 1 contoh, bahwa “semangat” itu letak diluar diri, adanya di faktor external, adanya diluar tubuh kita. Ini adalah 1 contoh, bahwa semangat itu letaknya bukan didalam diri, bukan faktor internal, bukan didalam tubuh kita

Seberapa besarpun kita memberi semangat diri sendiri ketika berjualan, berdagang, namun ketika pembeli tidak ada yang datang, pelanggan sepi, jualan tidak ada yang beli. Semangat dari dalam diri, kita cari cari, ternyata tidak ada.
_____

Seberapa kita mandi, cukur rambut, pakai baju rapih, pakai parfum, pakai mobil mewah, namun tidak ada faktor external yang mengapresiasi, yang memuji, yang menyemangati. Semangat di dalam diri kita cari caripun tidak akan kita temui.

Inilah pentingnya memahami dimana letaknya “semangat”, yaitu diluar diri. Karena “semangat” yang kita ketahui, kita pahami, kita miliki, namun kita tidak tau dimana letaknya, maka tidak bisa juga kita pergunakan.

*************************

Semangat aktivitas dunia, tidak hadir sendirinya, tidak dari dalam diri, namun butuh dan datang luar diri, dari faktor external. Betapa butuh dan perlunya kita, “semangat”, yang datang dari luar diri.

Semangat aktivitas ibadah, tidak hadir dengan sendirinya, kita butuh faktor eksternal, (Kenikmatan akan Surga, Ketakutan akan Neraka). Betapa hampanya semangat ibadah, kalau tidak ada faktor faktor external yang menyemangati kegiatan ibadah kita

Itulah sebabnya,
Mari kita menyemangati Istri kita
Mari kita menyemangati Anak kita
Mari kita menyemangati Orang Tua kita
Mari kita menyemangati Adik Adik kita
(Utk urusan dunianya, terlebih urusan akhiratnya)

Kita puji mereka, kita apresisasi mereka, kita hargai mereka, kita beri mereka semangat, karena mereka butuh itu, mereka tidak bisa menciptakan semangat sendiri dari dalam dirinya

Sebaliknya, kita butuh Istri kita, Anak kita, Orang Tua kita, Kakak kita, Adik kita, Sahabat kita, Teman kita, Rekan kita, untuk memberikan semangat kepada kita.

Ciptakanlah selalu atmosfer saling memuji, saling mengapresiasi, saling menghargai, komentar, kata kata yang baik, saling menyemangati dilingkungan kita. Karena semangat itu adanya dari luar diri.

Sebagaimana
Allah Ta’ala berfirman :

وَلاَ تَنسَوُاْ الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ

“Jangan lupakan (baca:harus) untuk saling (terus) memberi kemudahan di antara kalian.” (Al Baqarah : 237)

Adapun rumus semangat dan sukses dunia, sudah diberikan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, kita sudah disemangati langsung oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam berikut yang bisa menjadi semangat bagi kita semua :

‎مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ

Jika kamu berniat untuk menggapai Akhirat, maka Dunia akan ditundukkannya untukmu, Allah akan cukupkan dunia, dalam hatimu. Namun jika kamu berniat menggapai dunia, maka tidak akan cukup, cerai berai seluruh keinginannya, tidak pula memperolehnya.

“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (Tirmidzi)

*************************

Ketika Allah, menyemangati kita,
Kita Rasul, menyemangati kita,

Maka mari diri kita, Istri kita, Anak kita , Keluarga kita, Saudara, Sahabat, Kerabat, berada dalam situasi yang bersama sama saling, memberi pujian, memberi dorongan, memberi support, memberi semangat.

Terlebih mari kita semangat
Untuk urusan ➡️ Akhirat.

Semangaaat…!!!!!!!!!

 

..Wallahu a’lam..