...

Quick Count

Artikel - 1 year ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Hitung cepat adalah sebuah metode verifikasi yang dilakukan dengan mengambil sampel langsung, bukan persepsi atau pengakuan responden yang kemudian mendapati hasil yang sangat akurat mendekati hasil aslinya (dengan margin error maksimal dii 3-5%). Metode ini sangat ilmiah dan dikenali dikalangan akademisi. 

Perihal pengambilan sampel (misal pada laboratorium) juga pernah dibahas sebelumnya bagaimana untuk menentukan seseorang ini terkena anemia, terkena demam berdarah, atau terkena HIV AIDS, cukup dengan mengambil sampel darah dan tidak perlu mengambil keseluruhan darah, untuk mendapati hasil diagnosanya. 

Hitung cepat, sejak pertama kali muncul di kisaran tahun 1997, didapati hasilnya sangat akurat, dimana margin errornya hanya maksimal dibawah 3%. 

Sebagian kalangan yang didapati tidak percaya, dengan quick count atau metode hitung cepat. Hal ini hanya sekedar survey sehingga hasilnya tergantung siapa yang membayar dan bisa dipastikan mereka tidak tau / tidak paham,  tidak familiar dengan keilmuan akademik, metodologi ilmiah, tidak belajar dari pengalaman / sejarah, atau pihak yang kalah, salah, atau pihak yang dirugikan dari hasil hitung cepat itu.

Pada contoh di sendi kehidupan yang lain, kita bisa saksikan, nilai raport, IPK, didunia pendidikan, nilai performance KPI, didunia pekerja sebagai indikator dari perhitungan, menilai hasil dari performance di sekolah, kampus, ataupun di lingkup dunia kerja. Hasil perhitungan ini akurat, mendekati sebagai cerminan dan indikator performance sesesorang tersebut.



Begitupun perihal akhirat, “Quick Count” atau hitungan cepat, berapa nilai kita, apakah kita akan masuk Surga / Neraka, bisa terlihat dari berbagai aspek landasan yang diperhitungkan sebagai indikator. Sebagaimana ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, menjawab pertanyaan Umar, kurang lebih yang maksudnya adalah : 

“Ciri ciri penghuni Surga (bisa terlihat didunia) yaitu orang orang yang dimudahkan perihal iman dan ketaqwaannya, sedangkan ciri penghuni Neraka (bisa terlihat didunia) yaitu orang orang yang berat baginya perihal iman dan ketaqwaannya”

Bagaimana adabnya, bagaimana sikapnya, perilakunya, pemahamannya, ibadahnya, muamalahnya, istiqomahnya, adalah indikator yang menjadi cerminan hasil perhitungan “Quick Count” apakah seseorang ini berciri ciri Kaum Muslimin yang kelak selamat masuk Surga, atau kelak celaka masuk Neraka.

..Wallahu a’lam..