Jika kita mempelajari, mengetahui, dan mengamati, Palestina bukanlah Versus Israel
Karena "Israel" adalah Nama Nabi, yaitu Nabi Yakub alaihissalam, adapun umatnya Nabi Yakub yaitu Bani Israil (Umat Nabi Yakub alaihissalam), mereka ini semua Muslim, beragama Islam
Maka, jika kita mempelajari, mengetahui, dan mengamati dengan baik, Palestina bukanlah versus Israel, melainkan Versus Yahudi
Yahudi memakai Nama Israel untuk memecah belah Kaum Muslimin. Agar Kaum Muslimin (yang awam) membenci/memusuhi (bani) Israel, padahal sesama Muslim. Adapun musuh yang sebenarnya adalah Yahudi
_____________________
Didapati tuntunan dalam Agama Islam bahwa Aib haruslah ditutup, bukan disebarluaskan. Keburukan/Musibah yang dialami Kaum Muslimin (akibat dosanya), seharusnya ditutupi oleh Saudara Muslim lainnya, bukan malahan disebarluaskan
أن من الكبائر استطالة المرء في عرض رجل مسلم بغير حق
“Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar adalah mencemarkan kehormatan seorang muslim tanpa alasan yang hak”
(Abu Dawud : 4234)
يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلِ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنِ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعِ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ
"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya, namun keimanan itu belum masuk ke dalam hatinya! Janganlah kalian mengghibah (menggunjing) kaum Muslimin. Jangan pula mencari-cari aib mereka. Barangsiapa yang mencari-cari aib mereka, (maka) Allah akan mencari-cari aibnya. Dan barangsiapa yang Allah mencari-cari aibnya, niscaya Allah akan membeberkan aibnya, meskipun dia di dalam rumahnya"
(Ibnu Katsir Tafsir Al Hujarat 12)
Sebagaimana, berita tentang keamanan/dan ketakutan adalah Hak Rasulnya (atau Ulil Amri), dimana berita berita ini seharusnya dilaporkan ke Ulil Amri, bukan menyebarkannya secara liar
Allah Azza Wa Jalla berfirman :
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ
“Apabila datang kepada mereka suatu berita yang menyangkut tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyebarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka..”
(an-Nisa: 83)
Aib keburukan suatu Kaum Muslimin, berita keamanan dan berita ketakutan, yang menyebarkannya berdosa besar (termasuk cabang utama dosa Riba) dan yang mengiyakannya termasuk berdosa besar (ghibah)
_____________________
Jika kita mempelajari, mengetahui, dan mengamati, Tanah Palestina adalah tanah suci bagi 3 Agama, Tanah Palestina sudah dipertikaikan dan (setiap hari) terus bertikai, antara Muslim, Nasrani, dan Yahudi. Baik diberitakan atau tidak diberitakan. Jadi sangatlah aneh jika Kaum Muslimin bereaksi (negatif) ketika mendengar penyebaran berita pertikaian di Palestina, dimana setiap hari terjadi, baik disebarkan beritanya maupun tidak
Adapun Musibah, Aib ini bisa terjadi lantaran karena hukuman Allah yang Allah segerakan, dimana (sebagian besar) saudara kita Kaum Muslimin di Palestina, melakukan syirik, kurafat, syubhat, dan bidah yang meraja lela, berbagai kemaksiatan, dan juga perlawanan terhadap pemerintah
Adapun Hukuman yang Allah segerakan ini jauh lebih baik dari pada hukuman di Akhirat
Berita berita seperti ini selain haram, dan berdosa besar apabila kita Kaum Muslimin ikut menyebarkan berita Aib Kaum Muslimin (terlibat didalamnya), adalah adanya muatan tertentu, seperti penggalangan dana tidak bertanggung jawab, ataupun muatan pengalihan isu berita dan lainnya
____________________
Kaum Muslimin, seharusnya tidak terpancing dengan sebaran berita (fitnah), menyebarkan (aib) atau meresponnya dengan salah, jihad serampangan atau mengadakan/menyumbang donasi donasi liar (yang tidak tepat guna)
Setiap Kaum Muslimin, akan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (keluarganya) sebelum orang lain, sibuk memperbaiki diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat, dari Syirik, Kurafat, Bid'ah, Syubhat, dan menutup Aib Saudaranya
Bukan sebaliknya, malah sibuk membuka aib Saudaranya, sibuk ikut menyebarkan berita (fitnah), padahal dirinya (keluarganya) sendiri masih Syirik, masih melakukan Bid'ah, (misal) masih tidak shalat, tidak puasa, tidak berjenggot, masih memaksiati Allah, tapi sibuk menggalang dana, jihad, untuk Palestina
Adapun Kaum Muslimin, sebaik baiknya Bertauhid kepada Allah, tidak Syirik, tidak Bid'ah, menjauhi fitnah, menutup Aib saudaranya. Dia haruslah sibuk memperbaki dirinya (dan keluarganya) dahulu, barulah kemudian (jika memiliki kesanggupan) menolong saudara kita di Palestina, baik dengan uang (penggalangan yang tepat), dengan pikiran, ilmu, waktu, maupun minimal dengan doa, (mendoakan agar Allah mengampuni dan melindungi saudara saudara kita)
..Wallahu a'lam..