...

Melupakanmu

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Kelak kita semua akan mati,  namun tidak dibicarakan kali ini perihal apa yang kelak kita hadapi. Melainkan dibicarakan disini apa yang akan dihadapi oleh orang-orang yang kita tinggalkan.

Setelah pemakamanmu, tangisan sudah hilang. Keluargamu perutnya sudah lapar, dan mulai sibuk mengurusi perihal makanan/minuman. Beberapa teman-temanmu akan diskusi tentang beberapa urusan, sambil minum kopi. 

Beberapa lainnya menelfon keluargamu, mengatakan mereka sibuk dan tidak bisa hadir dipemakamanmu. Urusan pekerjaanmu, sudah mulai digantikan oleh penggantimu sementara, dan atau untuk seterusnya.

Beberapa hari setelahnya, anak-anakmu sekolah lagi seperti biasa, atau kembali kerja seperti biasa, seolah normal tidak ada apa-apa, rasa kehilangan mereka sudah berakhir. Pasanganmu mulai lagi melihat komedi di TV, melihat lihat medsos, senyum-senyum sendiri, tertawa, tertidur pulas, seolah-olah kamu tidak pernah ada. Bahkan beberapa diantaranya kemudian mencari pria lain untuk penggantimu.

Beberapa saat saja, kamu sudah dilupakan. Dimana jika manusia begitu cepat melupakanmu, jadi untuk apa kamu menghabiskan seluruh waktumu ketika kamu hidup? Kamu yang selama hidup sibuk mengurusi hidup orang orang, padahal kenyataannya ketika kamu tidak ada, tidak ada yang peduli.

Jadi, waktumu, hidupmu, nyawamu, hartamu, sudahkah kau pergunakan untuk menyenangkan penciptamu? Karena Dialah sejatinya yang mencintaimu, karena seharusnya untuk Dialah semua usahamu, karena Dialah tempatmu kembali.

Oh iya, satu lagi, coba cek M-Banking mu, atau kalau tidak punya, silahkan ke ATM cek saldomu, atau jika tidak punya juga, cek dompetmu, atau sakumu. Semua itu tidak lagi berguna, uangmu, rekeningmu, tabunganmu, harta simpananmu, rumahmu, mobil, motor, sertifikat, bpkb, stnk, dll, tidak lagi ada gunanya, tidak lagi bisa menolongmu, tidak lagi bersamamu, selain semua itu meninggalkanmu, berpaling hanya untuk dinikmati oleh orang orang yang bahkan akan dengan cepat melupakanmu.

Mobilmu, motormu, rumahmu, akan ditunggangi istrimu dengan orang lain, uangmu akan diperebutkan dan dihabiskan oleh saudaramu, anakmu, bisa jadi untuk hal hal maksiat, atau perbuatan perbuatan dosa.

Sudahkah kau gunakan waktumu, hidupmu, untuk menyenangkan Penciptamu? Sudahkah kau gunakan hartamu untuk sesuatu yang kelak akan menolongmu, bukan semata kau habiskan untuk sesuatu yang kelak hanyalah melupakanmu?

Misalkan :
Untuk Penciptamu, 1-5menit
Untuk mereka, berjam-jam

Misalkan :
Untuk yang kelak melupakanmu, 100-200 juta
Untuk yang kelak menolongmu, 100-200 perak

 

..Wallahu a”lam..