Orang-orang yang malas membaca, karena mereka tidak tau apa manfaat dari membaca. Berikut akan kita bahas (5) manfaat yang sangat besar dari membaca.
1. Meningkatkan Fungsi Otak
Melalui pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI), para peneliti menemukan bahwa membaca buku dapat mengaktifkan sebuah jejaring sirkuit yang kompleks di otak. Dengan semakin sering seseorang membaca, sirkuit ini akan semakin kuat dan kompleks. Hal ini akan mempengaruhi fungsi otak yang lain juga, seperti fungsi memori, gerak, dan sensitivitas terhadap nyeri. Ini tidak didapat dari orang-orang yang menonton tv, youtube, video, maupun audio visual lainnya.
2. Meningkatkan Empati
Menurut penelitian, mereka yang gemar membaca buku, memiliki kemampuan berempati yang lebih tinggi, mereka memiliki pemahaman yang lebih baik. Mereka juga akan lebih mampu memahami atas apa yang terjadi, memahami dan mengendalikan perasaan, emosi dari orang lain dan hal ini membantu dalam hubungan interpersonal dan kehidupan bersosialisasi.
3. Mengurangi Stress
Stres, khususnya stres kronis (berlangsung bertahun-tahun), dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan bagi yang mengalaminya. Satu di antara manfaat membaca buku adalah dapat mengurangi stres. Sebuah penelitian yang dimuat dalam “Journal of College Teaching and Learning” menjelaskan, kebiasaan membaca buku setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan frekuensi detak jantung, dan menurunkan perasaan stres. Manfaat tersebut sama efektifnya dengan olahraga meditatif, ketenangan orang yang berzikir, dan menurunkan tingkat stres sama efektifnya seperti seseorang yang sedang menyaksikan tayangan humor.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Menyambung dari manfaat sebelumnya, membaca dapat meningkatkan kualitas tidur. Mereka yang menjadikan membaca sebagai satu di antara bagian dari rutinitas sebelum tidur (sleep routine), cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan terhindar dari masalah tidur seperti insomnia. Sebaliknya orang-orang yang menghabiskan waktunya dengan menonton video, media sosial dan lainnya, akan cenderung susah tidur, atau memiliki kualitas tidur yang buruk.
5. Mencegah Penurunan Kognitif Akibat Usia
Manfaat membaca selanjutnya adalah memelihara fungsi kognitif dan memori. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko seseorang mengalami masalah kognitif di usia lanjut, seperti demensia. Membaca memiliki efek protektif (perlindungan) bagi otak dan kemampuan kognitif. Ilmu yang didapat dari bacaan akan lebih lama untuk diingat didalam memori. Ini berbanding terbalik dari menonton video atau reels di Youtube atau media sosial lainnya, dimana sangat mudah untuk kemudian hilang atau lupa.
********************
Betul sekali bahwa, efektivitas metode penyampaian untuk kecerdasan manusia berbeda-beda, ada yang melalui audio, visual, gambar, tulisan. Adapun yang terbaik diantara kesemua metode adalah melalui tulisan (membaca)
Inilah sebabnya, literatur-literatur klasik semua berbasis buku atau tulisan. Memahami atau mengerti sesuatu akan jauh lebih maksimal dalam bentuk tulisan, dan tidak akan mudah lupa.
Inilah sebabnya, banyak bidang keilmuan dibukukan dalam tulisan-tulisan, inilah sebabnya kampus-kampus atau lembaga akademik, banyak memakai buku-buku sebagai dasar dan metode penyampaian ilmu, inilah juga sebabnya, diantara banyak metode penyampaian lain, MJL menggunakan tulisan sebagai metode penyampaian utama.
Alangkah baiknya, membaca suatu ilmu disertai dengan menulis (dicatat / disalin), sebagaimana perkataan tokoh intelektual Muslim yaitu Imam Syafi’i : “Ikatlah ilmu dengan menulis.”
Alangkah baiknya mendapati sebuah ilmu selain dari membaca dan menulis, juga bacaan atau buku tersebut, dipelajari dengan bimbingan orang yang mengerti / dibimbing (seorang) guru, karena sebagaimana perkataan beberapa Ulama dimana “Seseorang yang belajar tanpa guru, maka ilmunya bersanad kepada iblis”. Karena seseorang yang belajar tanpa guru maka ilmu yang dibacanya akan dipahami secara bebas sekehendaknya. Sebagaimana kita para thulab tau,
Alangkah baiknya kajian-kajian keilmuan berbasis referensi buku-buku, daripada kajian-kajian tematik tanpa buku, yang mana akan berbicara, belajar, memahami sesuatu tanpa referensi, dan yang demikian adalah berbahaya.
********************
Ada banyak sekali buku yang rekomendatif untuk dibaca (tentunya dengan bimbingan seseorang), keilmuan untuk dipelajari, dibaca, dicatat, ditulis ulang, disalin, yaitu misal :
•Grit
•Transisi
•Insecurity
•The Answer
•Atomic Habit
•Berani Berubah
•Mindset Therapy
•Rich Dad Poor Dad
•Breaking Your Habits
•The Priciple Of Power
•The Business School
•The Industry Of Future
•The Law Of Human Nature
•Thinking Fast And Slow
•Berfikir dan Berjiwa Besar
•Self Healing With Al Quran
•The Psychology Of Money
•Menasehati Tanpa Menggurui
•Berhenti Menyenangkan Semua Orang
•Melelahkan, Semua Untuk Masa Depan
Adapun untuk urusan Akhirat, dan tentu ini yang sangat amat penting, ada banyak sekali buku-buku yang seharusnya dibaca, yaitu tentunya Al Quran dimana setiap huruf yang kita baca memiliki 10 keutamaan, membaca As Sunnah (Hadits). Untuk memiliki pemahaman yang baik akan Islam, akan perihal Akhirat, akan Al Quran dan As Sunnah, berikut buku-buku yang direkomendasikan :
_____
Kitab Kitab Klasik :
•Al Adabul Mufrad
•Al Aqidah Al Wasithiyah
•Kitabut Tauhid
•Ushul Tsalatsah
•Tafsir Al Quran Ibnu Katsir
•Tafsir Al Quran Al Jalalain
•Hadits Bukhari
•Hadits Muslim
•Sunan Tirmidzi
•Sunan Abu Dawud
•Sunan Ahmad
•Kitab Hadits Arbain
•Kitab Al Muwatta
•Kitab Al Umm Qaulul Qadim
•Kitab Al Um Qaulil Jadim
•Kitab Ar Risalah
•Kitab Majmu Fatawa
•Kitab Riyadhus Shalihin
•Kitab Minhajul Muslim
•Kitab Shalat Nabi
•Dll
_____
Kitab Kontemporer Lokal :
•Adab Adab Penuntut Ilmu
•Mulia Dengan Manhaj Salaf
•Syarah Aqidah Al Sunnah Wal Jamaah
•Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?
•Lau Kaana Khairan
•Hadits Dhaif dan Maudhu
•Al Masa’il
•Dll
********************
Inilah sebabnya MJL fokus kepada tulisan-tulisan berbasis dari buku-buku, karena metode membaca berbasis referensi buku-buku, dan kemudian mencatatnya, menulis, menyalinnya, adalah metode terbaik diantara metode metode penyampaian ilmu yang lain. Inilah pula sebabnya MJL menggunakan tulisan (metode klasik), dan dimana setiap materi di MJL adalah ilmu berbasis literatur buku-buku.
Jika misal tidak punya waktu membaca buku-buku diatas (Buku Perihal Islam). MJL meringkas buku-buku dan ilmu-ilmu tersebut di dalamnya yang ditulis secara sederhana di MJL. Begitu banyak manfaat membaca, dibandingkan menonton Youtube, Reels, Video.
Sebaik-baik pemahaman didapat dari metode klasik, belajar di Majelis-majelis ilmu langsung, pesantren, kampus, dengan bimbingan Ulama, Ustadz, Guru, Dosen. Tentu tidak semua diantara kita punya kesempatan atau waktu untuk yang demikian, dimana adapun terbaik selanjutnya adalah dengan membaca.
Jika mau membaca, dan ilmu dari bacaan tersebut bisa dibimbing dan dipahami dari hasil interaksi komunikasi dua arah dengan simpel dan santai (mudah), maka MJL adalah tempatnya. Jika membaca saja tidak mau, dan lebih memilih memahami Islam dari potongan-potongan video di medsos, maka MJL bukanlah tempatnya.
Sebagaimana orang yang malas membaca karena dia tidak tau banyaknya manfaat dari membaca. Sebagaimana itulah orang yang malas belajar agama, karena dia tidak tau betapa besar keutamaan dan manfaat ilmu agama, bagi akhiratnya.
..Wallahu a’lam..