...

Logika 1 Januari

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

1 Januari

Adalah hari dimana sebagian besar saudara-saudara kita Kaum Muslimin terkena “Sesat Logika”

Dimana 1 Januari ini adalah hari yang dirayakan Kaum Kafir, tetapi sebagian saudara-saudara kita yang Muslim (bukan Kafir) malah ikut merayakan 1 Januari ini, baik itu pesta, bakar-bakar, kumpul-kumpul, berdoa bersama, pengajian bersama, shalawat bersama, dll. 

Khususnya untuk kegiatan ibadah ngaji, shalawat, dan doa bersama, Kenapa ini harus dilakukan bersama-sama? Kenapa ini harus dilakukan pada tanggal 1 Januari?

Padahal ritual 1 Januari adalah Ritual Kafir?
_

1 Januari, kita dapati sebagian besar Kaum Muslimin terkena sesat logika “Cocoklogi”, contoh :

1) Berhubung Kaum Kafir merayakan ini 1 Januari, maka kita Kaum Muslimin juga merayakan dengan cara yang Islami, “Tahun Baru Islami”, dicocok-cocokan.

2) Dibuatlah Doa Akhir Tahun / Doa Awal Tahun dalam rangka merayakan 1 Januari, padahal Tahun Baru Masehi tidak dikenali didalam Islam, tidak adanya ibadah khusus pada perayaan hari tertentu pada tahun Masehi, dicocok-cocokan.

3) Hujan yang turun pada tanggal 1 Januari 2023, adalah tanda bahwa tahun 2023 adalah tahun yang berkah. “Tahun Berkah” dicocok-cocokan.
___

Kesesatan Kesesatan Logika yang lainnya, juga banyak didapati diderita oleh sebagian saudara kita Kaum Muslimin, beberapa diantaranya :

1. Ad Hominem
Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena memahami berdasarkan subjeknya, bukan kebenaran itu sendiri. Misal : gagalnya memahami sunnah rumah tangga, karena melihat ustad yang bercerai.

2. Ad Populum
Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena memahami berdasarkan jumlahnya, bukan kebenaran itu sendiri. Misal : gagalnya memahami Riba, karena melihat jumlah banyaknya pelaku Riba.

3. Hasty Generalization
Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena memahami dengan cara mengeneralisir. Misal : gagalnya memahami salaf, karena melihat secara general Jubah, Gamis, Jenggot, Cingkrang, adalah Salaf, padahal bukan.

4. Post Hoc Ergo Propter Hoc
 Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena berdasarkan hubungan sebab akibat yang keliru. Misal : meninggalkan Riba yang haram maka akan digantikan uang halal yang jauh lebih besar. Padahal uang datang berdasarkan skill/ikhtiar, bukan karena meninggalkan Riba.

5. Slippery Slope
Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena berdasarkan “pakaian yang dipakai”. Misal : akan memahami Islam kalau sudah ngaji dengan pengajian “A”, pasti pintar dan paham agama, kalau sekolah/kuliah di pesantren/kampus “B”. Padahal pintar dan paham agama, adalah hidayah Allah, dan tetap mengamalkan agama, adalah buah dari keistiqomahan seseorang, bukan dimana pengajian, pesantren, maupun kampusnya.

6. Strawman Fallacy
Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena membuat tuduhan yang kebanyakan palsu dan kemudian menyerang berdasarkan tuduhan. Misal : Gagal memahami As Sunnah As Salaf, karena Salafi adalah sesat, karena tukang ngafir ngafirin umat Islam, tukang kapling surga, halal membunuh sesama muslim, melawan kepada pemerintah.

7. Red Herring
Kesalahan logika gagal memahami kebenaran karena mengalihkan arah dari kebenaran itu sendiri. Misal : gagalnya memahami keutamaan membaca Al Quran mushaf dibanding Al Quran HP, karena di IG, di Telegram, di Youtube, ada info Mushaf lebih utama karena harus berwudhu, sedangkan Al Quran HP tidak. Padahal itu keutamaan mushaf, adapun keutamaan dari membaca Al Quran adalah tartil dan tajwidnya, bukan mushaf atau HPnya.
___

Bagi saudara saudara kita Kaum Muslimin yang menderita hal demikian, mungkin secara fisik betul terlihat sehat, namun psikisnya sakit.

Dimana cara pemakaian logika yang sehat dan benar sebagaimana yang dipahami Manhaj Salaf adalah :

“Logika dipakai untuk menerima Dalil,
Logika bukan dipakai untuk menolak Dalil”

Ini adalah 7 contoh, diantara sekian banyak type sesat pikir lainnya. Dimana sebagian besar dari kita Kaum Muslimin, masih banyak yang menderita sesat pikir, sesat logika. Dimana dengan kita membahas ini, semoga kita semua bisa memahami kebenaran, bisa berlogika dengan benar, dengan sehat, terhindar dari pemahaman pemahaman yang keliru. Aamiin

****

Adapun 7 tips dan trik bagaimana cara agar mendapati ilmu dan pemahaman yang benar, adalah :

1. Berdoa kepada Allah
2. Memiliki Kemauan yang Kuat
3. Diiringi Niat yang Lurus
4. Bergaul dgn Orang Sholeh
5. Mengamalkan Ilmu Tersebut
6. Berlomba2 dgn Orang Sholeh
7. Bersabar Ketika Menempuhnya


Semangat..!!


..Wallahu a’lam..