...

Ketika Jumlah dijadikan ukuran

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Ada seorang konten kreator ternama, dengan jumlah subscriber puluhan juta, melebihi jumlah Kaum Muslimin Bermanhaj Salaf, berkata

"Jika yang suka dengan kontenmu lebih dari 90%, dan yang tidak suka dengan kontenmu dibawah 10% maka kontenmu masih baik baik saja, berada pada jalur yang benar"
_____

Ukuran bagus dan tidaknya sesuatu (konten)
Ukuran bermanfaat atau tidaknya sebuah konten, yang diukur dengan jumlah

adalah ➡️ Cacat Logika

Manusia pada dasarnya bodoh, mengikuti apa yang dia tidak tau, mengikuti apa yang menyenangkan hatinya, mengikuti apa yang menghibur dirinya (Bukan mengikuti apa yang benar)

Jika ukurannya adalah jumlah, maka jika sebuah konten diisini dengan musik, dengan aurat, dengan canda/dusta, dengan giveaway setelah mengikuti syarat dan ketentuan tertentu (judi), maka tentu saja akan ramai

Sedangkan Musik, Aurat, Canda/Dusta, Judi
Adalah ➡️ Salah (HARAM)

Bagaimana dengan Shalat Subuh berjamaah, yang "beranggotakan" hanya 10-20orang, sedangkan fans boy/girl band korea bisa beranggotakan 10-20jt ???

Bagaimana dengan Kajian ilmu, yang berisikan hanya 10-20orang, sedangkan diskotik berisikan 100-200orang ???

Bagaimana dengan Golongan Yang Benar yang disebutkan Nabi shallalahu alaihi wasallam, hanya 1/73 atau 1,36% dari total Umat Nabi shalllahu alaihi wasallam, (ini jauh dibawah 10%) ???
_____

Ukuran kebenaran bukanlah Jumlah
Karena Jumlah sama sekali bukanlah ukuran benar atau salah

Ukurlah kebenaran dengan ➡️ Dalil

Jika berkesesuaian dengan Dalil
Jika berkesesuaian dengan Al Quran
Jika berkesesuaian dengan As Sunnah
Jika berkesesuaian dengan Allah dan Rasulnya
Maka = (Pasti) Benar

Jika tidak
Maka = (Pasti) Salah

Jika ukuran kebenaran diukur berdasarkan kesukaan, kecintaan manusia yang berhukum asal bodoh ini, maka pastilah salah. Karena jumlah bukanlah landasan dalam penentuan sebuah kebenaran

Tetaplah Benar, walaupun berjumlah sedikit
Tetaplah Benar, bahkan walaupun bersendirian

 

..Wallahu a'lam..