Jika benar alam semesta begitu luas ?
Kemana ya “Alien” ?
Apa kita hanyalah satu-satunya makhluk yang hidup di alam semesta ini, atau, ada kehidupan lain?
Menurut keilmuan yang mempelajari dan meneliti ini, alam semesta memiliki diameter setidaknya 90 miliar tahun cahaya, punya setidaknya 100 miliar galaxi, yang masing-masing memiliki setidaknya 100 - 1000 bintang (seperti Matahari), dan sekitar 10^20 atau 100.000.000.000.000.000.000 planet yang tersebar di alam semesta.
Menurut keilmuan yang mempelajari ini, didapati ada sekitar beberapa triliun planet yang mirip dengan bumi (dimana memungkinkan adanya kehidupan). Tidak perlu jauh-jauh, di galaxi kita saja Bimasakti ada 400 miliar bintang (seperti Matahari), ada 20 miliar bintang yang mirip dengan matahari kita di tata surya, dimana 4 milyar bintang diantaranya memiliki planet planet yang mirip bentuk dan sistemnya dengan Bumi, atau planet zona layak huni, yang memungkinkan adanya kehidupan. Dimana anggap saja misal 1% dari planet planet itu yaitu 40.000.000 planet, maka setidaknya ada 10.000.000 planet yang memiliki kehidupan.
Tetapi sekali lagi, kemana mereka?
Tidak ada tanda-tanda dari mereka,
dan tanda-tanda dari kita, tidak ada yang merespon.
____
Menurut keilmuan yang mempelajari ini, umur alam semesta diperkirakan sekitar 12 miliar tahun, dan umur bumi sekitar 4 miliar tahun. Berarti ada 8 miliar tahun sebelum bumi terbentuk dan ada peradaban kita didalamnya.
Menurut keilmuan yang mempelajari ini, peradaban manusia dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :
Tipe 1
Peradaban yang mampu menggunakan 100% sumber daya dari planetnya. Dimana penelitian tahun 2010, bumi berada pada skala 0.7 memanfaatkan sumber dayanya, atau 7% dari peradaban tipe 1. Perlu secepat cepatnya ratusan tahun lagi untuk kita berada pada peradaban tipe 1.
Tipe 2
Peradaban yang mampu menggunakan energi dari bintang atau matahari terdekatnya. Yang mana diperkirakan mampu menghasilkan 70 juta kali dari kebutuhan energi dalam setahun.
Tipe 3
Peradaban yang mampu menggunakan semua energi di alam semesta. Kemampuan ini akan menghasilkan peradaban super modern dengan kondusi peradaban pada level utopia (sempurna). Ini sangat sangat sulit kita realisasikan, paling paling hanya sekedar melihat perumpamaannya pada film film fiksi.
Jika, umur alam semesta sudah 12 miliar tahun, dan pada 4 miliar tahun maka sebuah peradaban bisa pada level peradaban tipe 1, maka seharusnya diperkirakan sudah ada peradaban sangat maju diluar sana, sudah ada teknologi maju kita temui diluar angkasa, atau setidaknya sudah bersliweran pesawat luar angkasa berteknologi super maju dari peradaban peradaban lain diluar sana.
Tetapi, dimana mereka?
____
Ada 2 teori besar yang coba menjawab itu. Yang pertama, “Teori Kekosongan Galaxi” yaitu kehidupan di galaxi yang besar ini ada namun sangatlah langka, jadi kemungkinan kita belum menemui mereka. Teori selanjutnya adalah “The Great Filter” ada penyaringan, atau seleksi alam., dimana sebuah peradaban akan mengalami kendala yang menghambat atau memusnahkan peradaban tersebut, misal bencana, perang, atau asteroid yang menabrak dst.
Berkaca dari internal bumi sendiri, dahulu ada peradaban peradaban maju di dalam Bumi, seperti Maya, Sumeria, Romawi, Mesopotamia, Atlantis, Dinasti Ming, Uni Soviet dan lainnya, yang terkena teori great filter ini, dimana peradaban maju ini, sekarang hilang. Jangan lupakan Perang Dunia 1, Perang Dunia 2, dll, yang menjadikan peradaban maju terdahulu tidak ada lagi.
Albert Einstein seorang ilmuan pernah ditanya mengenai perang dunia ketiga, yang dijawabnya “aku tidak tau senjata apa yang akan digunakan di perang dunia ketiga, yang aku tau perang dunia ke empat akan menggunakan tongkat dan batu”.
Jangan lupakan, penyebab hancurnya sebuah peradaban, yaitu korupsi. Dimana adanya penyelewengan, penyalahgunaan, buruknya akhlak yang menyebabkan sebuah negara bahkan peradaban besar bisa hancur.
_____
Lalu benarkah (dahulu) ada peradaban lain, mahkluk lain, penghuni lain di alam semesta ini, namun terjadi kekosongan galaxi, dan terkena Great Filter, seleksi alam, ataukah kita memang benar benar sendiri di alam semesta ini?
*****
Mari kita lihat dari sisi perspektif Agama.
Dimana alam semesta ini memang luas, bumi atau dunia tempat yang kita tinggali ini, hanyalah butiran debu pasir yang dibandingkan dengan luasnya sebuah padang pasir. Ya memang bumi itu kecil dan alam semesta itu sebegitu luasnya. Menggambarkan betapa kecilnya manusia dibandingkan alam semesta atau segala sesuatu ciptaan Allah.
Dimana kita sibuk mengurusi keberadaan Alien, makhluk lain dll, padahal dari sudut pandang agama ini memang tidak ada. Yang mana seharusnya kita lebih fokus dengan keberadaan makhluk lain yang ada dalam pandangan agama kita, makhluk lain ciptaan Allah yaitu Jin dan Syaitan, yang senantiasa menganggu kita 24 jam, yang jauh lebih berbahaya untuk kita hadapi dan pikirkan dibandingkan Alien, dimana Jin dan Syaitan ini senantiasa mengganggu kita, mengajak kita ke Neraka, dan menggagalkan tujuan hidup kita sebenarnya yaitu Surga.
Dimana, bahwa dari pernyataan Albert Einstein, kita tau Albert Einstein menyesal telah membuat persamaan penggunaan Energi Nuklir karena pada sisi lain akan disalahgunakan menjadi alat perang yang memusnahkan beberapa peradaban, tidak mau disalahkan / tidak tau menau, jika Nuklir akan disalahgunakan kembali pada perang dunia ke tiga. Dimana efek dari penyalahgunaan Nuklir yang maksimal pada peperangab ini akan membawa dampak sangat parah yaitu hancurnya sebuah peradaban dan jikapun ada perang selanjutnya akan dilakukan dengan “tongkat dan batu”. Ini sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Al Quran dan As Sunnah bahwa kelak perang akan kembali dilakukan dengan cara yang “tradisional”, bukan dengan teknologi. Dimana ini juga bisa kita pahami betapa kehancuran sebuah peradaban akan didapati karena manusia manusia yang melakukan penyelewengan, penyalahgunaan terhadap kekuasaan. Manusia manusia yang memiliki akhlak buruk.
Dimana ketika sumber daya alam, energi alam digunakan dengan baik, kita bisa saja mencapai peradaban tipe 1 yang mampu memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, menggunakan nuklir dengan baik, misal menjadi PLTN (Nuklir) untuk sumber energi baik dan meninggalkan PLTU (Uap) yang berpolusi tinggi. Dimana penyelewengan, penyalahgunaan dan akhlak yang buruk, melakukan korupsi dan kebijakan lainnya, sehingga misal malah menghasilkan polusi buruk dan tinggi khususnya di Jakarta belakangan ini, memproduksi Zat Zat Beracun, demi kepentingan dan kekayaan beberapa pihak semata, yang disisi lain malah berpotensi membunuh banyak manusia, bahkan bisa sampai kepada menghancurkan sebuah peradaban.
*****
Semoga dengan ini, kita kembali memahami sesuatu berdasarkan tanda tanda yang kita dapati dari Agama kita. Bagaimana kita fokus terhadap makhluk bernama Jin dan Syaitan, bukan kepada Alien. Tanda demi tanda yang kita dapati ternyata benar dari Agama ini, kita jadikan petunjuk, menjadi solusi dari banyaknya persoalan dan permasalahan dunia yang kita hadapi. Karena ilmu Agama memberi solusi untuk permasalahan dunia maupun akhirat. Karena dengan memahami ilmu Agamalah kita semua bisa selamat didunia dan akhirat.
..Wallahu a’lam..