...

Joy VS Happiness

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Kamu, dia, dan mereka, mungkin adalah orang yang tujuan hidupnya adalah mencari kebahagiaan, benar?

Salah….!!!

Coba perhatikan lagi, “tujuannya” kok “mencari”

Tujuan, berarti : sudah jelas arahnya kemana
Mencari, berarti : belum ketemu apa yang dicari

Inilah sebabnya, kenapa orang orang yang tujuan hidupnya mencari kebahagiaan yaa gak bahagia bahagia. Kenapa?

Karena tujuannya masih dia cari

**********

Sebenarnya, daripada kita sibuk mencari kebahagiaan, sebenar benarnya yang harusnya dicari adalah kebenaran. Karena dengan kita menemukan kebenaran, dan dengan melakukan kebenaran kebenaran itu, maka hidup ini otomatis menjadi bahagia.

Sebenarnya, daripada kita sibuk mencari “Happiness”, sebenar benarnya yang harusnya kita cari adalah “Joyness” yaitu melakukan kebenaran kebenaran yang mendatangkan nikmat, sehingga hidup kita menjadi bahagia.

Happy, adalah : Tujuannya
Joy, adalah: Caranya

Happy, letaknya di akhir, jika kita mencari happy, maka kita seperti pelari marathon yang sedang berlari mengejar garis finish, berlari hanya karena garis finish, sesampainya digaris finish, barulah kita happy.

Joy, letaknya diperjalanan, jika kita menjalani hidup ini dengan benar, maka sepanjang jalan kita berlari menuju garis finish, kita menikmati keringat ini keluar, kita menikmati perjalanan, kita menikmati rute, kita menikmati pemandangan di kiri dan kanan, lelahpun mungkin tidak dirasa, hingga kita sampai di tujuan kita yaitu garis finish.

**********

Dengan kita menjalankan kebenaran kebenaran selama perjalanan hidup ini, menikmati ketika menjalankan tugas kita, menikmati tanggung jawab kita, menikmati kewajiban kita dihidup ini. Hidup kitapun menjadi bermanfaat, bagi diri sendiri, bagi keluarga, ataupun bagi orang lain, dimana ketika kita menjadi manfaat, maka itulah nikmat, itulah bahagia.

Tidak perlu menunggu, mencari, mengejar bahagia pada akhir garis finishnya. Padahal sebenarnya nikmat bisa kita dapati ketika sedang menjalaninya.

**********

“Jangan” mencari Surga
Karena Surga tidak bisa dicari, ataupun dikejar.
Karena hanya Rahmat Allah asbab masuk Surga.

Carilah kebenaran-Nya
Kemudian menjalani hidup dengan benar, melakukan tugas, tanggung jawab, kewajiban dengan benar. Ibadah yang benar, Ibadah dengan benar, otomatis merasa/menjadi bermanfaat karena-Nya, dan merasakan nikmat demi nikmat-Nya. Serta Insya Allah kita termasuk orang orang yang diberi Rahmat oleh-Nya.

Jadilah benar
Jadilah manfaat, dan rasakan nikmatnya.
Jalanilah hingga ujungnya kita dapati bahagia.

Betapa banyak orang yang kecewa dan menyesal karena apa yang dia cari, dia kerjakan, dan dia tuju dalam hidupnya *salah*, sebagaimana Allah azza wa jalla berfirman :

يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي

“Duhai, alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku ini.”
[Al Fajr : 24]

Ingat, lakukan apa apa yang membuatmu mendapatkan nikmat-Nya, ~bukan sibuk melakukan apa apa yang membuatmu bahagia~.

 

..Wallahu a’lam..