Haroki atau Harakiyin secara bahasa adalah orang-orang yang bergerak atau suatu pergerakan. Golongan mereka sendirilah yang menamai diri mereka dengan nama ini, karena mereka menyangka bahwa mereka senantiasa aktif bergerak dan membentuk berbagai macam organisasi pergerakan. Syaikh Abdul Malik Ramadhani Al-Jazairi menyatakan tentang Haraki ini beliau berkata:
“Al-Harakiyun Al-Islamiyun mereka adalah kaum yang mengamalkan ajaran Islam yang tampak secara lahiriyahnya saja. Dan mereka berkeyakinan bahwa mempelajari agama itu belum cukup untuk meraih tujuan mereka" (melainkan harus melakukan gerakan gerakan lain demi tercapainya tujuan)
Talbis (pencampuradukkan) antara haq dan batil adalah cara-cara bid’ah dari masa ke masa. Karena suatu bid’ah jika berupa kebatilan yang murni maka tidak akan mungkin diterima oleh manusia, menlainkan mencampur yang bathil (tujuan mereka) dibungkus yang Haq
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman dalam KitabNya :
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan janganlah kalian campuradukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kalian sembunyikan yang haq ini sedang kalian mengetahui”
(al-Baqarah/2 : 42)
Di antara model talbis yang telah dilakukan oleh para hizbiyyin adalah menggabungkan antara kekufuran, kebid’ahan dan kesesatan zaman ini dengan ajaran-ajaran Islam, seperti demokrasi Islami, partai Islami, ormas islami dan “sederet nama-nama Islami” yang lainnya
Barangsiapa yang telah mengenal dakwah orang-orang harokah, maka dia pasti mengetahui kecurangan mereka di dalam dakwah yang Haq
Diantara perbedaan mendasar antara manhaj Salafi dan manhaj Haroki adalah di dalam metode berdakwah, “Salafiyyin menjadikan rujukan mereka di dalam berdakwah adalah dakwah para rasul, sedangkan metode dakwah harokiyyin sangat terpengaruh dengan situasi dan kondisi
Harokiyyun menjadikan tujuan utama dakwah mereka untuk menggalang massa dalam jumlah yang besar untuk sebuah tujuan tertentu. Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari massa maka mau tidak mau harus mengikuti kemauan mereka, tidak mengusik aqidah-aqidah mereka yang batil dan jalan mereka yang sesat, (membenarkan yang salah / berfatwa yang mencocoki jamaah) yang penting para haroki ini bisa mendapatkan suara sebanyak mungkin dan dukungan sekuat mungkin dari massa
Adapun Salafiyyun maka mereka tidak memandang kepada sedikit dan banyaknya jumlah, dan tidak ada dalil yang menunjukkan atas sikap diam dari kesyirikan dengan alasan untuk mendapat dukungan massa. Adapun kekuasaan dan kemenangan adalah pemberian Alloh bagi hamba-hambaNya yang bertaqwa sebagai balasan atas istiqomah mereka dalam agamaNya
Alloh telah mengingatkan kita jangan sampai terperdaya dengan jumlah massa yang banyak. Dia berfirman
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh …”
(al-An’am/6 : 116)
Seperti yang disabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Sesungguhnya tidaklah ada sesuatu yang mendekatkan kalian ke surga melainkan telah aku perintahkan kepada kalian, dan tidaklah ada sesuatu yang mendekatkan kalian ke neraka melainkan telah aku larang kalian darinya" (Hadits Bukhari dan Muslim)
..Wallahu a'lam..