...

Faham Sunnah dan Ibadah, Namun Keluar dari Salafi

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Faham Sunnah Ibadah, Benar Dalam Perkara Ibadah, Namun Keluar dari Jalan Manhaj Salaf, Karena Perkara Dunia

AWAS..!!!

Kita yang merasa sudah mendapati, Nikmat Islam, Nikmat Sunnah, Nikmat Tsiqoh kepada sumber referensi Ilmu yang benar. Kita yang sudah memahami Sunnah Ibadah, Perkara Ibadah, sudah implementasi, dan sudah istiqomah berjalan diatas sunnah. Bisa saja keluar dari Manhaj Salaf dikarenakan perkara perkara dunia yang dilarang / diharamkan oleh Allah, namun akal dan logika tidak bisa menjelaskan (kenapa perkara dunia tersebut dilarang)

Kita sudah sama sama mendapati, beberapa contoh perkara perkara dunia yang dilarang / diharamkan Allah, namun akal dan logika tidak bisa menjelaskan (kenapa perkara tersebut dilarang) semisal ⤵️

1. Mencukur Rambut Botak Plontos
2. Mencukur Rambut Qaza'
3. Mencukur Jenggot
(dan contoh contoh lainnya)
_____

➡️Betapa seorang yang telah melakukan seluruh perkara ibadah dengan benar, akan tetap bisa keluar dari Manhaj Salaf, apabila gagal dalam memahami perkara perkara dunia yang dilarang / diharamkan oleh Allah, dimana akal dan logika tidak bisa menjelaskan (kenapa perkara dunia tersebut dilarang)

➡️Betapa seseorang yang tau, faham, dan melakukan sebagaimana cara Shalat Nabi shallallahu alaihi wasallam, namun akan keluar dari Manhaj Salaf, jika seseorang ini membotaki plontos rambutnya (diluar Tahalul / Aqiqah dan Uzur yang dibenarkan oleh Syariat)

➡️Betapa seseorang yang tau, faham, dan melakukan Puasa Daud, namun akan keluar dari Manhaj Salaf, jika seseorang ini mencukuri jenggotnya

➡️Betapa seseorang yang tau, faham, dan melakukan seluruh perkara ibadah sesuai sunnah, namun akan keluar dari Manhaj Salaf, jika seseorang ini melakukan perkara perkara dunia yang dilarang / diharamkan oleh Allah, dimana akal dan logika tidak bisa menjelaskan (kenapa perkara dunia tersebut dilarang)

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Perhatikan lagi bagaimana Para Sahabat
Perhatikan lagi bagaimana Para Salaf
Perhatikan lagi bagaimana Manhaj Salaf

Bukan hanya sekedar memahami, mengimplementasi, dan istiqomah sesuai dengan sunnah, tidak hanya pada ranah perkara Ibadah, namun juga di ranah perkara Dunia

********************************

Para Sahabat, Para Salaf, Manhaj Salaf adalah yang terbaik dalam menerima, memahami, mengimplementasi, istiqomah terhadap ketentuan Dalil Dalil baik di Al Quran dan di As Sunnah, dan menempatkannya berada diatas Akal / Logika

Pastikan kita, yang meniti di jalan Para Sahabat, berada di dalam Manhaj Salaf, juga menerima, memahami, mengimplementasi, dan Istiqomah hingga Ajal, menempatkan Dalil diatas Akal dan Logika
_____

*******************************

Akal dan Logika yang Allah anugerahkan kepada kita, tidak bisa kita pakai untuk berbenturan menyelisihi Perintah ataupun Larangan Allah, baik di perkara perkara ibadah, maupun perkara perkara dunia

Akal dan Logika yang masih dipakai ketika memasuki ranah Dalil Perintah ataupun Dalil Larangan Allah dan Rasulnya, baik di perkara perkara ibadah, maupun perkara dunia, silahkan ditinggalkan di "penitipan sandal" didepan Musholla
_

Jika Dilarang Pakai Emas
Jika Dilarang Potong Jenggot
Jika Dilarang Pakai Celana Isbal
Jika Dilarang Pelihara Doggy Buldog
Jika Dilarang Berjual Beli yang Syubhat
Dan Perkara Dunia Yang Dilarang Lainnya

Maka silahkan Letakkan Akal dan Logika kita
Dan ➡️ Sami'na Wa Atho'na

Karena setiap apa yang dihasilkan Akal
Wajib gugur apabila menyelisihi Allah

NOTE :
Akal dan Logika merasa tau bahwa ini menyelisihi Allah dan Rasulnya, namun tetap dikerjakannya, maka Fasik (otomatis keluar dari Manhaj Salaf)

NOTE :
Akal dan Logika dipakai untuk menolak, mengingkari Allah dan Rasulnya, maka Kufur keluar dari Islam (otomatis keluar dari Manhaj Salaf)

..Wallahu a'lam..