...

Butterfly Effect

Artikel - 9 months ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Setelah sebelumnya kita membahas “Chaos Theory” yaitu : Ilmu pengetahuan dunia (fisika) yang katanya ilmu pasti, yang dimana sesuatu semakin di detailkan sampai level paling detail misal level kuantum atau level partikel, maka hasilnya adalah chaos (kacau), bias, mentok pada prediksi, atau perkiraan yang presisi (mendekati), hasilnya tidak bisa dihitung secara pasti.

_____

 

Partikel kuantum yang pada level subatomik yang semestinya tidak bisa dipecah lagi ke satuan lebih kecil, setelah dilakukan penelitian, ternyata malah masih terpecah ke satuan yang jauh ribuan kali lebih kecil, yang tidak bisa lagi bisa dihitung secara pasti. 

-

Partikel yang selalu terdiri dari atom positif dan negatif, selalu seperti dua sisi koin, dimana jika keduanya dipisahkan, misal : satu dibumi dan satu di ujung alam semesta, maka pada detik yang sama atom yang satu akan positif dan atom satunya lagi sudah pasti negatif. Lantas bagaimana informasi antar dua atom ini bisa seketika dihantarkan ke ujung alam semesta dengan sangat cepat, dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya, padahal zat tercepat yang pernah dihitung adalah cahaya. Albert Einstein menyebutkan ini dengan istilah “Spooky Action in Distance” Ternyata, dua atom memiliki kecepatan jauh lebih cepat dari cahaya bahkan dengan kecepatan yang tidak bisa diukur oleh akal manusia. 

-

Cahaya dan kemudian kecepatan yang dipergunakan untuk menghitung satuan waktu, ternyata didapati kecepatan, percepatan, dan satuan waktunya menjadi relatif, tidak bisa dihitung dengan pasti, melainkan waktu berjalan dengan kecepatan yang relatif, adanya kelengkungan ruang dan waktu, terbatasnya rumus pengukuran karena keterbatasan dimensi, kita yang mengukurnya berada (mentok) pada ruang 3 dimensi, sedangkan waktu berada pada realitas ruang 4 dimensi.

 

Gravitasi, lintasan orbit, yang dihitung dengan rumus paling akurat hanya mampu menghitung dua benda, adapun menghitung 3 benda secara sekaligus hasilnya akan chaos, tidak beraturan, bahkan saling bertabrakan, tetapi kenyataannya ribuan benda dengan gravitasi dan lintasan orbit masing masing, tetap beredar dengan harmonisnya.  Isaac Newton dibuat bingung, dan meyakini pasti ada sesuatu yang tidak bisa diatur yang mengatur ini semua.

-

Pada contoh lain, dimana semua benda dari yang terkecil (atom) sampai benda yang paling besar (planet/bintang) berbentuk lingkaran atau bola yang mana sebenarnya kita tidak pernah bisa menghitung luas / keliling / volume sebuah lingkaran atau bola dengan pasti. Dimana “phi” 3,14 atau 22/7 hanyalah pendekatannya saja, tidak akan bisa kita menghitungnya dengan presisi karena dibelakang 3,14 ada angka ratusan angka lain dibelakang koma, bahkan ribuan, bahkan komputer tercanggih saat ini telah menghitung ada 105.000.000.000.000 angka dibelakang koma (3,14) untuk mendapati hasil perhitungan yang pasti, artinya ada ratusan trilyun kemungkinan ketika kita menghitung luas / keliling / volume dari sebuah lingkaran / bola, agar hasilnya tepat dan pasti. Kemudian banyak contoh lainnya.

_____

 

“Butterfly Effect” adalah permisalan dari kepakan sayap kupu kupu di hutan Amazon, bisa menyebabkan tornado di California. Suatu faktor yang sangat kecil (0,0000001) bisa saja menjadi sebab atas berdampaknya sesuatu yang sangat besar pada hasil akhirnya.

 

Keilmuan apapun, tidak bisa menghitung cuaca secara pasti melainkan “mentok” hanya pada level prakiraan, karena dimisalkan seekor kupu kupu yang mengepakkan sayapnya di suatu belahan dunia, bisa berdampak pada badai topan di belahan dunia yang lain. Karena sesuatu faktor yang sangat kecil (yang tidak kita perhitungkan secara pasti) bisa berpengaruh sangat besar kepada hasilnya. 

 

Seorang istri yang misal : memindahkan jam tangan suaminya, bisa menyebabkan suami telat berangkat kerja, telat bertemu klien, tidak closing, dimarahi bos, tidak jadi mendapat penjualan, komisi, dipecat, istri diceraikan, anak berhenti sekolah, anak broken home, anak mengkonsumsi narkoba, dst. Inilah analogi dari “Butterfly Effect”, dimana hasil akhir dari sesuatu bisa sangat besar dan jauh perbedaannya hanya karena satu faktor yang sangat kecil.

 

************************

 

Darisini, dari “Butterfly Effect” ini kita belajar, kita mengetahui, bahwa dalam perihal dunia kita sebenarnya “mentok” tidak bisa pada menghitung / memperhitungkan sesuatu secara pasti, melainkan hanya prediksi, pasti dan harus ada Entitas lain yang jauh Maha Besar, Maha mengetahui, yang kompleks yang mengatur ini semua dengan pasti.

 

Darisini, dari “Butterfly Effect” ini kita belajar, kita mengetahui, baik dalam perihal dunia, berhati hatilah terhadap sesuatu yang sangat kecil, karena sangat bisa mempengaruhi dan membawa dampak yang sangat besar pada hasil akhirnya.

 

Darisini, dari “Butterfly Effect” ini kita belajar, kita mengetahui, apalagi dalam perkara perkara akhirat, sesuatu yang sangat kecil, bisa sangat mempengaruhi dan membawa dampak yang sangat besar pada akhirnya. 

 

Memperhatikan hal hal kecil yang positif bisa menjadi sebab hasil positif yang besar. Tidak memperhatikan hal hal kecil yang negatif, bisa menjadi sebab hasil negatif yang sangat besar.

 

“Perhatikanlah kerikil yang ukurannya kecil, ketika kamu berjalan, karena kerikil kecil itu yang membuatmu tersandung dan jatuh, melainkan bukan batu yang besar.”

 

_

 

Tauhid yang melenceng sedikit, pemahaman bahasa arab yang keliru sedikit, memahami Al Quran dan Sunnah yang keliru sedikit, tafsir yang keliru, guru yang keliru, lingkungan yang keliru, teman yang keliru, tontonan yang keliru, menempuh rute jalan yang keliru, manhaj yang keliru, aqidah yang keliru, hanya satu keyakinan keliru, hanya satu perbuatan yang keliru, sesuatu yang terlihat sangat kecil, bisa menjadi sebab yang sangat besar dampaknya kepada hasilnya. 

 

Bahkan karena satu sebab yang sangat kecil, sangat halus, sangat tipis, bahkan sesuatu ini tak kasat pada pandangan mata, kelihatan baik baik saja, terlihat tidak apa apa pada pandangan mata, pada akhirnya bisa saja menyebabkan sesuatu yang sangat amat besar, misal : menyebabkan kita masuk kedalam Api Neraka, bahkan amit amit bisa saja menjadi sangat amat menderita, karena kekal didalamnya. 

 

 

..Wallahu a’lam..