Bagaimana memahami tentang seseorang yang berjalan di Manhaj Salaf, sedangkan Aqidahnya Ikhwani, Sururi, Hizbi?
Jawabannya ➡️ Tidak Mungkin
_____
Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan bahwa Manhaj lebih luas daripada Aqidah, beliau berkata:
ج / المنهج أعم من العقيدة ، المنهج يكون في العقيدة وفي السلوك والأخلاق والمعاملات وفي كل حياة المسلم ، كل الخطة التي يسير عليها المسلم تسمى المنهج .
أما العقيدة فيراد بها أصل الأيمان ، ومعنى الشهادتين ومقتضاهما هذا هي العقيدة
“Manhaj lebih umum daripada aqidah. Manhaj meliputi aqidah, perilaku, akhlak, muamalah dan setiap hidup seorang muslim. Setiap langkah (metodologi) yang di mana seorang muslim berjalan disebut dengan manhaj. Adapun aqidah maksudnya adalah dasar iman, makna syahadat dan konsekuensinya.”
(Al-Ajwibatul Mufidah hal. 75)
Pertama tama, kita pisahkan dahulu
Antara Manhaj dan Aqidah
Menurut Syaikh Fauzan :
A. Manhaj, lebih umum daripada aqidah, Manhaj meliputi Aqidah, perilaku, akhlak, ibadah, muamalah, setiap langkah (metodologi) yang dimana seorang muslim berjalan
B. Aqidah, maksudnya adalah (khusus) dasar Iman, makna Syahadat, dan konsekuensinya
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Jika diperhatikan dengan benar penjelasan dari Syaikh Fauzan diatas
A. Manhaj Berarti Lingkup Umum / Luas
B. Aqidah Berarti Lingkup Utama / Dasar
_
Bagaimana mungkin seseorang yang Bermanhaj Salaf, seseorang yang metodologinya sudah luas meliputi Aqidah, Perilaku, Akhlak, Ibadah, Muamalahnya sudah seperti Para Salaf, tetapi Dasar Aqidahnya, Dasar Imannya, Makna Syahadatnya Tidak Salaf???
Pasti Tidak Mungkin
Tidak akan ada seseorang yang metodologi Aqidah, Perilaku, Akhlak, Ibadah, Muamalahnya seperti Para Sahabat Para Salaf, tetapi Dasar Aqidahnya, Dasar Keyakinannya, Makna Syahadatnya, Ikhwani, Sururi, Hizbi. Melainkan pasti hanyalah sekedar "klaim", sekedar hanyalah pengakuan / "mengaku" Bermanhaj Salaf
_____
Seseorang yang memiliki Dasar Aqidah yang Haq, Bersyahadat, Meyakini Tiada Tuhan selain Allah, Meminta minta kepada selain Allah itu Syirik, belumlah tentu memiliki langkah, atau Metodologi seperti Para Sahabat, Para Salaf, belum tentu Bermanhaj Salaf (Islam belum tentu Al Jamaah)
Sedangkan
Seseorang yang benar benar berjalan di Manhaj Salaf, memahami, melangkah, berjalan, bermetodologi sebagaimana Para Sahabat, Para Salaf, maka Insya Allah pasti Syahadatnya, Dasar Aqidahnya Haq, Rububiyahnya, Uluhiyahnya, Asma Wa Sifatnya Haq (Al Jamaah Insya Allah pasti Islam)
Alias = Tidak Mungkin, ada Al Jamaah (Manhaj Salaf) tetapi Aqidahnya Ikwani, Sururi, Hizbi. Tidak mungkin ada Ikwani, Sururi, Hizbi, tetapi Al Jamaah (Manhaj Salaf)
_____
Pun begitu, didalam Kaidah Bahasa Arab, ada "Makna Makna Terbalik". Semisal :
Kecuali Mati = Padahal Artinya Hidup
Kabar Gembira = Padahal Kabar Buruk
Manhaj itu Umum = Padahal Spesific
Aqidah Itu Dasar = Padahal Melingkupi Semua
Memahami pemahaman dalam literatur dan tekstual berbahasa Arab Ini, sebaiknya tidak diterjemahkan dan ditafsirkan bebas oleh masing masing kita, melainkan memerlukan bimbingan oleh Para Guru Guru yang memiliki keilmuan dan penguasaan Bahasa Arab, dikarenakan sangat dibutuhkannya Keilmuan Bahasa dan Literatur Literatur Arab, untuk memahami maksud dari setiap perkataan atau tulisan tulisan dengan redaksi asli Bahasa Arab
_
Pun begitu Perkataan Syaikh Fauzan ini bukanlah Dalil. Perkataan ini bisa benar bisa juga salah
Pun begitu isi dalam setiap Perkataan Ustadz Ustadz yang merasa Bermanhaj Salaf namun Aqidahnya Ikhwani, Sururi, Hizbi, bisa benar, bisa juga salah
Adapun yg Pasti Benar adalah Al Quran
Adapun yg Pasti Benar adalah As Sunnah
Adapun yg dilegitimasi dan divalidasi benar oleh Allah dan Rasulnya, diridhai Allah, adalah Pemahaman Aqidah dan jalan Manhaj yang dimana Para Sahabat ridhwanullahu 'alaihim jami'an berjalan diatasnya
..Wallahu a'lam..