...

Antara Kamu dan Allah

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Orang-orang sering tidak masuk akal, dan egois. Tetap maafkanlah mereka. Sedangkan kalau kamu logis dan tidak egois, orang orang akan menuduhmu ada maksud tersembunyi. Tetaplah baik.

Kalau kamu sukses dan berhasil, kamu akan mendapatkan banyak teman-teman palsu, dan musuh-musuh sejati. Tetaplah berhasil. Kalau kamu jujur dan tidak curang, mungkin orang lain yang akan menipumu, namun tetaplah jujur.

Apa yang kamu bangun selama bertahun-tahun, dapat dihancurkan orang-orang dalam semalam, walau begitu tetaplah membangun.

Kalau kamu menemukan kesetiaan, ketenangan, dan kebahagiaan, orang lain mungkin akan cemburu, tetaplah bahagia.

Kebaikan demi kebaikan yang kamu lakukan hari ini, akan dilupakan oleh orang orang itu pada esok hari. Meski begitu jangalah berhenti berbuat baik.

Kamu berikan semua yang terbaik pada dunia ini, namun begitu mungkin semua itu tidak akan pernah cukup. Tetapi teruslah berikan yang terbaik yang kamu punya.

Jika dilihat, memang begitu cara dunia bekerja. Jika kamu melakukan sesuatu untuk dunia, maka percuma, karena kamu pasti akan dikecewakan dunia. 

Jika kamu baik untuk manusia, manusia mungkin tidak baik padamu. Jika kamu berharap pada manusia, mereka akan sering mengecewakanmu.

Maka sebenarnya, jagalah Allah, maka Allah kan menjaga kita, sebagaimana sabda nabi shallallahu alaihi wasallam dari Ibnu Abbas :

Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: ‘Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.' ( At-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits ini hasan shahîh”)

Jika kamu lihat kembali judul diatas, sebenarnya ini adalah perkara antara kamu dan tuhanmu, dengan Allah. Dimana tidak ada sama sekali membahas atau kaitannya dengan mereka, manusia, ataupun dunia.

Tetaplah baik, tetaplah jujur, tetaplah tulus.
Karena  kebaikanmu, kejujuranmu, ketulusanmu, itu bukan untuk mereka, bukan karena mereka. Namun sejatinya karena Allah, dan untuk Allah.


..Wallahu a’lam..