...

Akibat Salah Didik

Artikel - 1 year ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Setelah kita bahas penyebab kenapa banyak orang pintar tetapi tidak cerdas, kemudian kita akan membahas beberapa akibatnya dari masalah tersebut.

Akibat dari orang-orang yang sekolah, kuliah, sarjana, pintar, yang hanya sekedar untuk syarat cari / masuk kerja, akibat dari orang orang yang pintar, namun tidak cerdas, akibat cetakan kurikulum yang dipaksakan pada dirinya, padahal bukan niat, tujuan, bakat, ketrampilan, kemampuan, dan passionnya. 



Kita temui mayoritas anak kampus “ternama” bunuh diri, tidak kuat dengan “pressure” di fakultasnya; Anak sekolah pendidikan instansi tertentu tewas diospek, dipelonco, dibully; Anak-anak kuliah dengan IP “Nasakom”; Bandung Lautan Asmara Part1, Part2, Part3; kasus HIV Aids meningkat 300 pada kalangan anak kampus di Bandung (beberapa waktu lalu), skandal seks diparkiran sekretariat kampus, pencabulan, phedophilia di pondok pesantren dan lainnya.

Kita temui, PNS atau pejabat masyrakat menerima gratifikasi; Polisi menerima tilang ditempat; Tentara minta jatah; Pilot mengakali cargo, skandal seks; Sarjana Teknik Sipil korupsi budget; jalan tol bergelombang, flyover rubuh, jembatan ambrol; Dokter melakukan malpraktek; Sarjana Hukum membela kasus narkoba, Hakim menerima suap, Wakil Rakyat korupsi, Dirjen pajak melakukan penggelapan; Akunting memalsukan laporan keuangan; Pedagang mengakali timbangan / meteran; Pengusaha mengakali / menzalimi karyawan, karyawan korupsi aset perusahaan, ambil cuan; Guru yang berorientasi bukan pada pendidikan, namun beroritentasi pada status dan tunjangan; Supir yang mengakali tol / bensin / bon bengkel. DKM ngembat dana operasional masjid; Jamaah maling sendal, sepatu; dompet; bahkan kotak amal; sampai Ustadz ceramah bid’ah, syubhat demi amplop / transferan. Dll.

Kondisi di atas adalah akibat dari orang-orang yang sekolah, namun dipaksakan oleh kurikulum yang salah. Adapun tetap dipaksakan kemudian mampu lulus, dianggap pintar, memiliki skill, ketrampilan, sebagai modal untuk cari / masuk kerja, namun bukan niat dan tujuannya, bukan ketertarikannya, bukan passionnya, mengakibatkan dalam pekerjaannya, profesinya, dia tidak profesional, tidak tulus, tidak jujur, asal yang penting kerja, yang penting nyaman, sukses, comfort zone.


Inilah beberapa contoh, akibat dari bahayanya “salah didik”, atau seseorang yang tidak dididik dengan benar, inilah akibat dari pendidikan yang salah, kurikulum yang salah, seseorang mungkin pintar, berkompetensi, tetapi dia tidak cerdas, dia mungkin terlihat sukses, tetapi dia sesat, tidak selamat.

  1. Dia dididik, tetapi salah didik
  2. Dia pintar, tetapi tidak cerdas
  3. Dia sukses, tetapi tidak selamat


Jika karena ada sebab maka kemudian ada akibat. Lantas siapa yang menyebabkan hal ini? lantas siapa yang membuat kurikulum ini? Kurikulum yang anehnya seragam seluruh dunia memakai sistem kurikulum pendidikan ini 6th, 3th, 3th, 4th, dst, dimana siapapun yang mau dianggap pintar harus ikut didalam sistem pendidikan ini? Siapa yang mengarahkan/menggiring banyak manusia kepada pemahaman ini? 

Yang jelas, Induknya adalah Industrialis / Kapitalis, pencetak budak budak modern, pemilik rencana Great Reset 2030 ( 👁️ ). 

Yang pasti, orang orang, atau kelompok yang jauh dari Agama, jauh dari Al Quran, jauh dari As Sunnah ( 👁️ ).

Dimana sebaliknya, yang dekat dari agama, paham akan Al Quran dan As Sunnah, tidak akan tergiring, dan mau ikut larut didalamnya.
 

..Wallahu a’lam..