...

4. False Dilemma

Artikel - 3 months ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

ATOMMS Logical Fallacy | Extermination 

 

4. False Dilemma 

 

Berikut akan kita bahas sebuah cacat logika yang sangat banyak Kaum Muslimin mengidapnya, yaitu : “False Dilemma”

 

“False Dilemma” (dalam bahasa Indonesia disebut "Dilema Palsu" atau "Pilihan Ganda Palsu") adalah sebuah kesalahan logika yang terjadi ketika seseorang hanya menyajikan dua pilihan sebagai satu-satunya kemungkinan, padahal ada pilihan lain yang juga valid. 

 

Dalam False Dilemma, seseorang mempresentasikan dua pilihan yang saling eksklusif, sehingga orang lain harus memilih salah satu dari keduanya. Namun, dalam kenyataannya, ada pilihan lain yang tidak disebutkan atau diabaikan. 

 

Contoh “False Dilemma”

 

- "Apakah Anda ingin menjadi kaya atau miskin?" (padahal ada pilihan lain, seperti memiliki kehidupan yang sederhana dan cukup). 

 

- "Apakah Anda mendukung partai A atau partai B?" (padahal ada pilihan lain, seperti tidak mendukung kedua partai tersebut atau mendukung partai lain). 

 

“False Dilemma” dianggap sebagai suatu kesalahan logika karena tidak mempertimbangkan semua pilihan yang tersedia dan tidak memungkinkan orang lain untuk mempertimbangkan pilihan lain yang juga valid. 

_____ 

 

“False Dilemma” juga termasuk diantaranya memberikan 2 pilihan yang keliru. Alias memberikan pilihan yang tidak merupakan perbandingan, atau tidak “apple to apple”, contoh : 

 

- “Lebih baik kajian berbayar daripada konser berbayar”. Ini adalah pilihan palsu yang tidak sebanding. Padahal pilihan perbandingan yang benar untuk dipilih adalah : kajian berbayar (di hotel) atau kajian gratis (di masjid). 

- “Lebih baik masjid menjadi ramai karena berisik ada anak-anak kecil bermain, daripada masjid menjadi sepi karena tidak ada anak-anak kecil bermain. Padahal pilihan perbandingan yang benar adalah : masjid ramai karena berisik ada anak-anak kecil bermain di masjid atau masjid sunyi karena tertib anak-anak kecil tidak bermain di masjid. 

 

“False Dilemma” adalah suatu kesalahan logika karena pilihan argumentasi yang disediakan keliru. Kebenaran suatu pendapat harus dinilai berdasarkan bukti ilmiah dan alasan yang kuat, bukan membandingkan dengan perbandingan yang keliru.

 

Jika, ada gejala demikian dalam cara kita berpikir atau cara kita berlogika, maka kita sedang mengidap cacat logika atau mengalami logical fallacy, “False Dilemma”.  

 

Kembalikan kebenaran dalam berkesimpulan, dengan argumentasi atau pendapat yang berdasarkan fakta dan bukti ilmiah yang kuat, bukan mengalihkan kebenaran dan membuat kesimpulan berdasarkan perbandingan dua pilihan yang keliru. 

 

 

..Wallahu a’lam..